Dalam memberikan pakan ternak ini kebanyakan mereka hanya mengandalkan cara konvensional saja, sehingga hanya memberikan keuntungan yang sedikit dengan jangka waktu beberapa tahun saja. Sangat disayangkan memang, padahal cara berbisnis ternak kambing ini dapat mengahsilkan banyak laba atau omset jika dilakukan dengan maksimal. Kurangnya pengetahuan dalam membudidayakan hewan ternak ini merupakan salah satu factor utama pebisnis ternak tidak berkembang. Nah, dalam postingan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang cara membuat pakan dengan cara fermentasi jerami untuk kambing atau domba, namun sebelum itu terlebih dahulu akan saya ringkas beberapa manfaat pakan fermentasi jerami untuk kambing atau domba sebagai berikut :
( baca juga : cara membudidayakan kambing )
Manfaat Fermentasi Pakan Jerami
1. Dengan menggunakan cara fermentasi pakan ternak dengan system em4 ini dapat memberikan hasil yang cukup produktif dan hasil yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan cara konvensional yang tidak menghitungkan waktu, upah kerja, dengan cara kerja membutuhkan banyak waktu untuk mencari rumput untuk pakan ternak. Beda halnya dengan melakukan fermentasi pakan jerami, peternak akan mendapatkan waktu yang cukup banyak karena cara atau system fermentasi ini jerami bisa disimpan dalam beberapa waktu kedepan, sehingga peternak tidak perlu takut akan kehabisan stok pakan karena sudah mempunyai jangka waktu tertentu.
2. Dengan menggunakan cara fermentasi pakan jerami dapat memberikan wawasan yang luas bagi peternak, sehingga peternak dapat meningkatkan produktifitas agar mendapatkan omset atau laba yang cukup maksimal. Selain itu, tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian peternak, namun juga untuk Negara, karena memiliki stok daging yang cukup, sehingga inporan daging dari luar negri bisa dikurangi.
3. Manfaat lainnya dengan menjalankan system fermentasi pakan jerami ini juga bermanfaat bagi diri kita sendiri bagi peternak, yaitu mengurangi resiko dai ancaman cuaca seperti hujan saat mencari pakan.
Cara Membuat Fermentasi Pakan Jerami
1. Pertama, siapkan 1000 Kg ikat jerami kering, tebon jangung, dan rerumputan kering lain sebagainya. Setelah itu, cacah sampai pendek mencapai sekitar 5 cm agar kambing tersebut dapat mengunyah dengan mudah. Untuk mencacah jerami ini, anda bisa menggunakan mesin pencacah khusus.
2. Kedua, campurkan dengan 1 liter molase atau tetes. Jika tidak ada maka bisa digantikan dengan gula yang telah dilarutkan. Namun dengan penggunaan larutan gula harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan air tebu.
3. Ketiga, siapkan 1 botol probiotik.
4. Keempat, siapkan 300 liter kurang lebih yang digunakan untuk melarutkan air tebu dan pribiotik.
5. Dadak atau bekatul sebanyak 30kg.
Alat yang Harus digunakan
1. Tempat untuk melakukan pembuatan pakan fermentasi seperti drum plastic, tembok, dan lain sebagainya.
2. Mesin pencacah atau alat potong jerami atau rumput sepert sabit.
3. Karung plastic dan ember
Cara Membuat Pakan Fermentasi
1. Sediakan tempat yang bisa digunakan untuk proses fermentasi dengan kondisi yang bagus
2. Bahan-bahan seperti jerami kering dan lainnya dipotong sampai menjadi ukuran 5cm
3. Kemudian larutkan air gula atau tetes serta probiotik dengan takaran air yang telah ditentukan tadi
4. Lalu siapkan terpal sebagai alat untuk mencampurkan semua jenis bahan
5. Bahan yang telah disiapkan tadi simpan diatas terpal sedikit demi sedikit, kemudian tamburkan bekatul dan siram dengan larutan gula, probiotik dengan takaran rata-rata sampai terlihat lembab.
6. Setelah itu, simpan bahan baku seikit demi sedikit kedalam wadah yang telah disiapkan yang kemudian injak-injak sampai padat.
7. Telakhir, tunggu sekitar 2 minggu. Dan anda bisa menggunakan pakan ini kepada hewan ternak anda dengan kebutuhannya.
Cara Pemberian Pakan
1. Untuk pemberian pakan hasil fermentasi pada hewan ini bisa diberikan antara siang dan sore hari setelah memberikan pakan rumput biasa pada pagi harinya.
2. Jika pada saat pemberian pakan fermentasi ini tidak dimakan oleh kambing. Maka langkah pertama yang bisa anda lakukan yaitu dengan memberikan sedikit demi sedikit. Jika tidak dimakan juga, maka lakukan cara yang lain seperti tidak memberikan pakan sampai siang atau sore hari, dan perlahan kambing akan terbiasa memakannya.
3. Jika menginginkan kambing yang gemuk maka berikanlah pakan tambahan seperti kulit kedelai, bekatul, kulit kopi, dan lain sebagainya dalam bentuk konsentrat. Namun dalam pemberian pakan seperti ini hanya pada waktu yang mendesak saja seperti saat musim hujan atau kemaru panjang.
4. Untuk pemberian air minum diusahakan tidak boleh telat.
5. Bahan pakan tambahan lainnya yang bisa anda gunakan yaitu seperti rumput lapangan, ilalang, dan lain sebagainya.
6. Dalam memberikan metode pakan fermentasi ini hanya digunakan untuk kambing yang memiliki waktu penggeumukan sekitar 3 bulan, selebihnya bisa anda jual untuk dikonsumsi. Dan yang terpenting perlu menyeimbangkan antara pakan fermentasi dan rerumputan hijau.
7. Pada dasarnya rerumputan sebagai pakan ini memang lebih utama dan lebih baik yang mengandung banyak gizi seperti mahoni, ketapang, nangka, turi, lamtoro, dan lainnya.
Itulah sedikit pengetahuan tentan seputar pakan fermentasi untuk kambing ternak. Semoga postingan ini bermanfaat dan menjadi referensi bagi anda yang mencari informasi tentang cara membuat pakan fermentasi. Semoga sukses…