Sapi merupakan salah satu
komoditas yang menguasai permintaan pasar tertinggi untuk daging konsumsi,
itulah kenapa harga daging sapi dari tahun ke tahun juga semakin meningkat
seiring dengan permintaan pasar yang terus meningkat. Jangan heran jika semakin
banyak orag yang tertarik untuk menjadi peternak sapi potong, karena prospek ke
depannya sangat menggiurkan. Kiat sukses ternak sapi potong pun
menjadi salah satu kata kunci yang banyak ditelusuri pengguna internet dalam
mesin pencari seperti Google dan Yahoo, hal itu cukup menunjukkan bahwa peluang
beternak sapi memang benar-benar sangat menarik.
Baca juga :
Ada banyak sekali jenis sapi
potong, hanya saja untuk jenis sapi potong yang ada di Indonesia antara lain
adalah aspi asli Indonesia beberapa jenis sapi impor. Tentu saja dari setiap
sapi yang diternakkan memiliki sifat khas mereka sendiri, apakah itu dilihat
dari bentuk fisiknya seperti ukuran tubuh dan warna bulu, juga dibedakan dari
genetiknya (misal kecepatan pertumbuhannya).
Untuk sapi asli Indonesia yang menjadi
sumber daging biasanya adalah sapi Bali, sapi Madura, sapi Ongole dan sapi PO
atau peranakan dari sapi Ongole. Bukan hanya itu, ada juga sapi Aceh yang
bahkan telah diekspor ke Pinang, Malaysia. Tetapi dari semua populasi sapi
potong yang ada di Indonesia, yang penyebarannya termasuk merata antara lain
adalah sapi PO, sapi Bali dan Madura, serta sapi Brahman.
Kiat Sukses Ternak Sapi PotongSistem Kereman
Dalam usaha sapi potong dikenal
istilah penggemukan, dan proses penggemukan ini tidak boleh lebih dari 6 bulan.
Pada masa-masa tersebut ini peternak berharap terjadi pertumbuhan lemak dan
daging yang berlipat pada sapi-sapi yang mereka pelihara, dengan memanfaatkan potensik
genetik pertumbuhan sapi potong yang mampu tumbuh dan menambah lemak dalam tubuhnya
dalam waktu maksimal 6 bulan saja.
Sistem kereman adalah sistem yang
digunakan para peternak untuk menggemukkan sapi peliharaan mereka dalam jangka
waktu yang telah ditentukan, mereka akan memelihara semua sapinya di dalam
kandang khusus dengan memberikan pakan dasar yang berupa tanaman hijau
(rerumputan dan leguminosa) dan juga ditambah dengan konsentrat. Ada hitungan
khusus untuk pemberian pakan tambahan, yaitu setidaknya minimal sebanyak 1,5%
dari berat badan sapi tersebut, dan kandungan protein yang ada dalam pakan
tersebut sebanyak 14-16%.
Berikut adalah beberapa jenis
sapi unggulan yang bisa jadi pilihan bagi calon peternak :
- Sapi
Bali
- Sapi
Madura
- Sapi
Hereford
- Sapi
Angus
- Sapi
Brahman
- Sapi
Brangus (Brahman Angus)
- Sapi
Ongole
- Sapi
Limousin
- Sapi
Shorthorn
- Sapi
Charolais
Kemudian setelah memutuskan
memilih jenis sapi yang akan diternakkan, ketahui pula bakalan sapi potong terbaik
yang akan digemukkan seperti berikut ini :
- Sapi
jantan muda yang setidaknya sudah berusia 1,5 tahun lebih bagus jika usianya 2
tahunan
- Memiliki
badan yang kurus tetapi sehat dan bobot setidaknya minimal 200 kilo
- Tidak
cacat dan bulu pendek serta tidak berminyak
- Badannya
silindris
- Punggung
lurus
- Bentuk
mukanya panjang dengan rangka tubuh yang besar
Itulah beberapa kiat sukses
ternak sapi potong tahapan awal yang harus diperhatikan, berikutnya akan
dibahas hal-hal lain yang harus disiapkan dalam memulai usaha ternak sapi
potong.
Kiat Sukses Ternak Sapi Potong dan Hal yang Harus Disiapkan
1.
Kandang Sapi Potong. Siapkan kandang sapi
setidaknya 20 meteran dari rumah warga dan sumber air (sumur), buatlah kandang
dari bata supaya kokoh dan lantainya menggunakan semen supaya mudah untuk
dibersihkan dan tidak becek. Sediakan juga tempat pangan dan minum yang mudah
dijangkau oleh sapi, serta tidak mudah bocor dan rusak. Sementara di sisi yang
lainnya buatlah semacam penampungan untuk limbah sapi yang letaknya terpisah
dari kandang dan mudah dibersihkan. Pastikan posisi kandang lebih tinggi
daripada permukaan tanah supaya tidak tergenang air saat hujan tiba.
2.
Pakan Sapi Potong yang Harus Disiapkan. Masukkan
makanan tambahan sebagai penguat, batas makanan penguat dalam ransum kurang
lebih 9:100 gram. Untuk persentasenya kurang lebih sebagai berikut :
- Hati
sagu 6
- Mixed
mineral 0.5
- Bekatul 60
- Tepung
ikan 3
- Garam
dapur 0.5
- Bungkil
kelapa 30
Pakan hijau yang
diberikan pada ternak umumnya diberikan sekitar 30-40 kilogram per ekor sapi
dan diberikan di sore hari. Di pagi hari sapi akan diberi makan bekatul dengan
campuran bahan lain di atas seberat 40 kg, garam 0,25 kg dan air sebanyak 6
ember untuk setiap sapi. Siapkan molase blok untuk cemilan sapi, terbuat dari
biji randu, gaplek, dedak, urea serta mineral.
3.
Pencegahan Penyakit Sapi. Untuk melakukan
pencegahan atas berbagai jenis penyakit sapi yang berbahaya, sebaiknya
bersihkan kandang secara rutin dan berikan vaksin pada sapi-sapi sebelum
dilakukan penggemukkan untuk menghilangkan risiko tertular virus dan penyakit
yang bisa membahayakan peternakan.
4.
Mandikan Sapi. Biasakan untuk memandikan sapi
supaya bebas kutu dan tidak bibit penyakit. Lakukan pukul 8 sampai 12 siang
supaya suhunya pas untuk menjemur sapi yang baru dimandikan. Sapi yang biasa
dimandikan bukan hanya lebih bersih, namun juga menjadi lebih jinak dan tidak
beringasan.
Demikian adalah beberapa kiat
sukses ternak sapi potong yang bisa dilakukan oleh pemula. Bukan hal yang
sulit, bukan? Yang penting adalah mempelajari teorinya dengan baik dan
mempraktekkannya dengan telaten.
Baca juga :
- fermentasi pakan kambing