Ikan
sidat merupakan ikan asli dari perairan Samudera Indonesia. Ikan sidat memiliki
kemiripan dengan belut. Namun, yang membedakannya ikan sidat hidup di air bukan
di lumpur seperti belut. Saat ini ikan sidat mulai menjadi ikan yang langka
sehingga tingkat permintaan pasar yang tinggi tidak dapat dipenuhi oleh jumlah
produksi yang cenderung masih rendah. Hal ini membuat ternak ikan sidat menjadi
sesuatu yang bernilai emas dan menjanjikan banyak keuntungan. Tertarik budidaya
ikan sidat? Intip dulu tips cara
beternak ikan sidat berikut ini.
1.
Membuat Kolam Terpal yang Baik
Cara beternak ikan sidat
dengan memanfaatkan kolam terpal tentu memiliki banyak kelebihan dibanding
dengan teknik lain seperti kolam permanen, tambak, atau media lain. Selain
dapat menghemat biaya dibanding membuat kolam permanen, budidaya sidat di kolam terpal memiliki beberapa keunggulan.
Berikut beberapa keunggulannya:
·
Hasil panen ikan sidat tidak
berbau tanah
·
Proses panen ikan sidat cenderung
lebih mudah dan cepat
·
Air kolam terpal mudah dibersihkan
·
Temperatur air kolam terpal
cenderung stabil
Untuk membuat kolam terpal yang baik dengan sirkulasi air yang bagus, maka diperlukan beberapa peralatan, seperti pompa air, filter kolam, selang udara, dan batuan aerasi. Pompa air kolam sangat penting dalam proses beternak ikan sidat sebagai penggerak air kolam dan meningkatkan kandungan oksigen dalam air. Berikut ini beberapa langkah pembuatan kolam terpal dengan lantai yang bukan tanah.
·
Buatlah kolam terpal dengan
ukuran ideal 2 x 7 x 0,7 meter
·
Buat rangka kolam dengan bahan
kayu atau besi.
·
Kemudian, buatlah pagar sisi-sisi
kolam dari bahan kayu atau bambu.
·
Berikan alas yang terbuat dari
karpet atau sekam padi.
·
Pasanglah terpal untuk mencegah
kebocoran, lalu ikatkan pada rangka-rangka kolam.
·
Isi kolam dengan air sungai
dengan kedalaman air kolam mencapai 40 cm.
·
Berikan oksigen menggunakan pompa
udara dengan 12 lubang.
2.
Memperhatikan Lingkungan Air Kolam
Setelah
membuat kolam terpal yang baik, hal penting lainnya yang juga perlu
diperhatikan sebagai salah satu bagian cara
beternak ikan sidat adalah lingkungan perairan dalam kolam. Berikut
beberapa kondisi air yang baik untuk budi daya ikan sidat.
·
Temperatur untuk bibit ikan sidat
sekitar 29 derajat Celsius. Suhu ini cocok untuk proses pembenihan ikan sidat.
·
Oksigen yang larut dalam air
antara ½ hingga 2 ½ ppm.
·
Salinitas yang sesuai antara 6
hingga 7 ppt.
·
Tingkat keasaman atau Ph sebesar
7 hingga 8.
3.
Memilih Bibit Ikan Sidat Yang Berkualitas
Ikan
sidat termasuk jenis ikan yang komersial dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Saat ini benih ikan sidat dijual dengan harga yang tinggi. Harga bibit ikan
sidat bisa mencapai Rp150.000 per kilogram dengan jumlah sekitar 500 benih
ikan.
Benih
ikan sidat yang baik memiliki ciri-ciri ukuran ekor tidak lebih panjang atau
besar dibanding bagian badannya. Jika ekor ikan sidat lebih panjang atau besar
dibanding badannya maka dikhawatirkan pertumbuhan ikan akan mengalami hambatan
atau ikan sulit bertambah besar.
4.
Memberikan Pakan Ikan Sidat
Keberhasilan
cara beternak ikan sidat sangat
ditentukan dari pakan yang diberikan. Pakan ikan sidat dapat berupa binatang
hidup, seperti cacing tanah, udang segar, dan kepiting. Selain pakan binatang,
ikan sidat juga dapat diberikan pelet dengan kandungan protein lebih dari 40%, baik yang apung maupun
tenggelam berukuran 1 ml.
Ikan
sidat juga perlu diberikan beberapa makanan tambahan untuk mendukung
pertumbuhan ikan sidat. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara teratur tiga
kali sehari. Untuk pemberian pakan segar sebaiknya dilakukan minimal tiga kali
dalam seminggu. Saat pemberian makan, jangan lupa Anda matikan pompa kolam
terlebih dahulu agar pakan dapat terpusat dalam satu area.
5.
Masa Panen Ikan Sidat
Setelah
serangkaian cara budidaya sidat di rumah
seperti atas sudah Anda lakukan, hal yang paling dinantikan adalah masa panen.
Waktu panen ikan sidat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemasaran Anda. Jika
Anda ingin menjual ke luar negeri atau ekspor, maka Anda bisa memanen ikan
sidat setelah 2 tahun. Sedangkan, apabila Anda akan menjual ikan sidat ke dalam
negeri maka Anda bisa memanen ikan sidat dalam rentang waktu sekitar 1 hingga 1,5
tahun.
Yang Perlu Anda Perhatikan
1.
Jangan terlalu cepat berharap
keuntungan dari bisnis ini. Bersabar dan menekuni bisnis dengan telaten bisa
membuat Anda mendekat pada kesuksesan.
2.
Dalam setiap bisnis pasti ada
problem yang akan muncul. Waspadai masalah yang mungkin muncul ketika Anda
beternak sidat.
3.
Cari informasi mengenai ternak
sidat ke beragam sumber, misalnya ke peternak lain, ke komunitas peternak sidat,
bahkan ke beragam komunitas atau grup peternak sidat di media sosial.
4.
Ternak sidat bukan merupakan
bisnis yang cepat menghasilkan keuntungan karena masa panen sidat yang relatif
lama. Maka, bersabar adalah salah satu kunci utama dalam bisnis ini.
Demikian
beberapa cara beternak ikan sidat
yang sebaiknya Anda perhatikan dan praktikkan secara langsung. Langkah-langkah
budi daya ikan sidat di atas akan membantu Anda agar hasil panen ikan sidat
Anda melimpah, dan membawa banyak keuntungan dalam bisnis Anda. Bahkan, bagi
Anda yang peternak pemula tidak mustahil bisnis ternak ikan sidat Anda ini akan
sukses merambah ke luar negeri dan menjadi pemasok ke negeri Jepang, Korea,
Singapura, dan sebagainya. Semoga bermanfaat.
Baca juga :