Menjamurnya bisnis lele di beberapa kawasan Indonesia turut mempopulerkan
tips membuat pakan ikan lele secara mandiri.
Sementara itu, ada berbagai metode budidaya yang ditempuh peternak lele mulai
dari penggunaan kolam terpal, kolam tembok, hingga sistem bioflok. Pemakaian
metode tertentu biasanya berpengaruh pada jenis pakan yang digunakan. Namun,
cara yang sering dianggap aman dan termudah adalah mengolah pakan alami ikan lele.
Sebelum memilih bahan pakan, Anda mesti memahami prioritas dari pengeluaran
biaya. Terkadang, pemula dalam budidaya lele sering terjebak pada pengeluaran
anggaran yang sebenarnya tidak perlu, dan sebagian besar berasal dari jenis
pakan yang dipakai. Itulah mengapa sangat penting mengenali berbagai jenis
bahan pakan yang tepat.
Jenis pakan yang tepat akan mempermudah pengelolaan ternak lele Anda.
Selain itu, kecepatan panen juga stabil dan tidak menyulitkan pemula. Di
awal-awal mungkin agak sedikit berat, terutama dari pengelolaan seperti
pengolahan hingga penyimpanan. Namun, asalkan Anda melakukannya secara benar
dan tepat, niscaya hasilnya tidak akan mengkhianati.
Ampas Tahu
Ampas tahu merupakan jenis pakan lele organik yang
direkomendasikan karena punya kandungan nutrisi tinggi. Kabarnya, jenis pakan
ini bahkan memiliki sumber protein yang jauh lebih besar dibandingkan kotoran
hewan. Cara membuatnya pun sangat mudah. Anda dapat mencampurkan ampas tahu
bersama probiotik sesuai takaran secukupnya. Setelah itu, taburkan ke kolam
sesuai jadwal pemberian pakan ke lele.
Kotoran Ayam
Mungkin bagi yang baru pertama berkecimpung dalam budidaya lele akan merasa
aneh atau bahkan jijik. Namun, ketauhilah bahwa inilah jenis pakan lele yang
cukup populer dan selain itu dapat menghemat ongkos produksi. Jenis ayamnya pun
tidak dapat sembarangan. Yang disarankan adalah kotoran dari ayam pedaging
karena punya kandungan lemak, karbohidrat, protein, serta zat-zat lain yang
dibutuhkan untuk mempercepat perkembangan lele. Anda dapat mengolah pakan ikan lele ini dengan mudah. Selain itu, pemakaian kotoran ayam
juga berkontribusi untuk membersihkan lingkungan sekitar.
Molases/Tetes Tebu
Budidaya lele memang harus telaten. Tidak hanya bermodalkan pengetahuan
dasar tetapi juga dari praktik langsung yang kadang harus menelan sedikit
kerugian atau bahkan lebih. Namun, risiko kerugian dapat ditekan jika dapat
mengupayakan pengolahan pakan ikan
lele berkualitas. Salah satunya berasal
dari molase atau tetes tebu. Bahan dasarnya didapatkan dari sisa dari proses
penyulingan gula. Sayangnya, bahan ini memang agak sulit didapatkan kecuali
sudah memiliki jaringan penyedianya atau memang punya usaha industri rumah
tangga pengolahan tebu.
Dedak
Dedak merupakan salah satu pakan lele terbaik yang juga kerap digunakan
petani lele. Bahan pakan lele ini memiliki kandungan protein, serat, dan lemak
yang semuanya sangat penting sebagai nutrisi lele. Nah, cara membuat pakan lele dari dedak sebenarnya tidak sulit. Anda
dapat mengolahnya dari sisa padi yang diproses menjadi beras. Cara lain
mendapatkannya adalah bekerja sama dengan petani padi.
Tepung Ikan
Jika Anda punya anggaran cukup untuk menyediakan pasokan stok pakan ikan lele, tepung ikan bisa dicoba. Cara mengolah pakan ini
dilakukan dari proses penggilingan ikan. Namun, hasil penggilingan ikan itu
harus berupa butiran-butiran bersih, lembut, dan bebas dari tulang atau benda
kasar lainnya. Selain itu, pakan ini sering digunakan sebagai lapisan atau
campuran untuk bahan pakan alami lainnya.
Unggas
Pernahkah Anda mendengar adanya pakan
ikan lele yang berasal dari ayam yang
mati? Jangan dibayangkan sebagai bangkai ayam antah berantah yang tahu-tahu
dilemparkan begitu saja ke dalam kolam ya. Mungkin saja ada kasus semacam itu.
Namun, metode semacam itu dijamin tidak akan membuat ternak lele Anda jadi
berkualitas. Malahan, risiko wabah penyakit mengancam. Penggunaan ayam atau
jenis unggas yang lain tentu saja sah-sah saja sebagai pakan lele. Namun,
caranya yang harus tepat. Bangkai ayam atau unggas tersebut harus dicuci sampai
bersih dulu kemudian direbus. Tujuan direbus tak lain untuk memberantas bibit
penyakit atau kuman yang berisiko mencemari kolam lele.
Tanaman
Tidak sembarang tanaman dapat diberikan sebagai pakan ikan lele. Jenis
tanaman yang dimaksud adalah tumbuhan paku air atau azzola. Tanaman ini dapat
tumbuh secara alami di sekitar tepian kolam dan menyebabkan tanah menjadi
lembap. Sumber protein untuk lele ini cukup tinggi. Selain itu, tanaman ini pun
harganya murah meriah. Anda dapat menyiapkan pakan alami ini untuk
menyeimbangkan asupan nutrisi bagi ternak di kolam.
Cacing
Jangan bilang jenis pakan ikan
lele ini menjijikkan. Justru ada banyak
manfaat dari pakan ini untuk ternak lele Anda. Kadar proteinnya sangat tinggi
dengan tekstur lembut dan gampang sekali dicerna ikan lele. Namun, ada risiko
tertentu jika Anda keseringan memakai jenis pakan ini, yakni kolam yang akan
cepat keruh. Cara mencegahnya ialah dengan membersihkan semua cacing yang akan
digunakan sebagai pakan hingga bersih. Selain itu, rutin menguras dan
membersihkan kolam lele akan berdampak bagus selain mencegah bau tidak enak
yang keluar dari kolam Anda.
Bekicot
Pertumbuhan ikan lele akan semakin bagus jika menyediakan pakan yang tepat.
Oleh karena itu, jenis pakan ini tidak ada salahnya dicoba. Alih-alih
memperlakukan sebagai hama tanaman, bekicot akan sangat bagus bagi Anda yang
sedang melakukan budidaya lele. Nilai gizinya sangat tinggi terutama protein dan
akan mempercepat lele berkembang biak sehingga akan sering panen.
Ikan Rucah
Lagi-lagi kalau Anda punya modal yang cukup untuk menyediakan pakan lele,
ikan rucah adalah pilihan yang tepat. Jika menginginkan pertumbuhan lele yang
signifikan, cobalah menyediakan ikan rucah sebagai bahan pakan yang diberikan
secara rutin. Kandungan protein dalam ikan rucah terbukti membantu banyak
petani lele mempercepat hasil panennya.
Larva Lalat
Terakhir adalah menggunakan larva lalat atau maggot. Anda bisa mendapatkan bahan
pakan ini dari hasil metamorfosis telur lalat. Jenis pakan ini disinyalir dapat
menambah kekebalan ikan lele sehingga dapat terbebas dari beragam risiko
penyakit. Jika tidak mampu mengupayakan bahan pakan ini sendiri, Anda dapat
mencarinya di penjual yang menyediakan pakan lele ini.
Itulah beberapa jenis pakan
ikan lele yang dapat Anda coba selama mempraktikkan usaha budidaya lele.
Mungkin agak berat mencari beberapa jenis pakan lele di atas. Namun, percayalah
bahwa upaya Anda tidak akan sia-sia karena ada banyak keuntungan dari
menggunakan bahan pakan lele organik yang disebutkan di atas.
Pertama, Anda dapat lebih fokus di biaya pemeliharaan khususnya untuk
pembelian pelet lele. Kedua, Anda dapat menciptakan kolam lele yang bebas dari
penggunaan bahan kimia, ramah lingkungan, dan tidak berisiko pada berbagai
ancaman limbah. Keempat, kolam Anda tidak akan bau. Sebau-baunya kolam Anda
selama menggunakan jenis pakan
ikan lele organik, tetap lebih tidak menyengat dan berbahaya
dibandingkan pakan dari bahan kimia. Semoga artikel ini bermanfaat.